"Mohon Maaf" Blog Dalam Proses Perbaikan dan pengisian data Terimakasih Telah Berkunjung

Jumat, 17 September 2021

Fungsi Peluit Dalam Kegiatan Kepramukaan

 halo kakak-kakak

kali ini kita akan mebahas tentang peluit.
selain untuk sandi morse, perlukan peluit untuk kegiatan kepramukaan ????


Peluit adalah sebuah alat berukuran kecil terbuat dari berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara. Peluit juga diistilahkan sebagai aerophone udara sederhana, karena menghasilkan suara dari aliran udara paksa. Peluit pada zaman dulu ada yang terbuat dari kayu, plastik, metal, aluminium, dan perak. Sedangkan, peluit yang banyak ditemui saat ini adalah yang terbuat dari plastik.

Peluit bekerja dengan cara ditiup yang menyebabkan timbulnya aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga menimbulkan gesekan udara yang menyebabkan udara bergetar. Alat ini bisa dioperasikan dengan mulut, atau didukung oleh tekanan udara, uap, atau cara lain. Peluit memiliki variasi dalam ukuran, mulai dari peluit dengan slide kecil atau juga jenis seruling dengan banyak pipa yang besar seperti organ musik.

Kepramukaan merupakan salah satu kegiatan hampir tidak pernah lepas menggunakan peluit sebagai media komunikasi. Pramuka menggunakan peluit untuk memberitahukan pesan dalam regu atau komunikasi dalam jarak cukup jauh berupa tiupan-tiupan yang sudah ada aturannya. Salah satu diantaranya ialah menyampaiakan sesuatu menggunakan sandi morse. Setiap kata atau pesan memiliki bunyi tiupan yang berbeda. Lambang yang digunakan kemudian ditiupkan, berupa garis panjang (-----) untuk tiupan panjang, garis pendek (--) untuk tiupan pendek, dan juga titik (.)untuk tiupan sangat pendek. Setiap bunyi memiliki arti sendiri-sendiri.

Oleh karena itu Para pramuka dilatih untuk memahami isyarat melalui bunyi peluit disamping untuk melatih berbagai kemampuan menangkap bunyi isyarat juga dapat digunakan untuk menolong atau meminta bantuan ketika sedang melakukan penjelajahan di alam terbuka dsb.

Semoga bermanfaat






Selasa, 14 September 2021

Apa itu tongkat Pramuka?

Tongkat pramuka memiliki ketentuannya sendiri terkait dengan ukuran, warna, serta cara penggunaannya dalam baris-berbaris. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ukuran, warna, dan cara penggunaan tongkat Pramuka. Buat kalian yang penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang tongkat pramuka ini, yuk kita simak penjelasan admin di bawah ini.


Apa itu tongkat Pramuka?
Yang dimaksud dengan tongkat pramuka adalah sebuah tongkat yang terbuat dari bambu atau kayu yang berbentuk silinder dan biasa digunakan oleh anak Pramuka untuk berbagai keperluan. Seperti salah satu lirik yang ada pada yel-yel ‘Bukan Polisi dan Bukan Tentara’, tongkat pramuka adalah senjata bagi anak-anak Pramuka.
Ukuran, bahan, dan warna Tongkat Pramuka
Seperti yang admin jelaskan di atas, tongkat Pramuka terbuat dari bahan bambu atau kayu yang dibentuk menyerupai silinder. Ukuran panjang dari tongkat pramuka adalah 160 cm (1,6 meter) dan diameternya adalah sekitar 5 cm.
Sedangkan untuk warna tongkat Pramuka pada umumnya di warnai dengan 2 atau 3 warna. Namun, kamu bisa kreasikan warnanya sesuai dengan selera. Kamu bisa membuat warna tongkat yang sama dengan warna yang mencerminkan kelompokmu. Agar lebih seragam dan kompak, cobalah untuk menyamakan semua warna tongkat pramuka dalam satu grup.
Penggunaan Tongkat Pramuka
Tongkat pramuka yang merupakan senjata anak pramuka adalah peralatan serba guna yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan tongkat Pramuka:
- Untuk melekatkan bendera regu.
- Sebagai tiang untuk mendirikan tenda.
- Membuat pionering seperti pionering gapura, menara pandang, rak piring, rak sepatu, jemuran pakaian, jembatan, dan lain sebagainya.
- Alat bantu untuk menaksir tinggi dan jarak.
- Alat pertahanan diri (self defense), baik dari gangguan hewan liar dan lain sebagainya.
- Pembuatan tandu darurat.
- Digunakan untuk membantu proses mengangkut barang.
- Digunakan sewaktu baris-berbaris menggunakan tongkat.
- Dan masih banyak lagi, silahkan tambahkan di kolom komentar ya, kamu menggunakan tongkat pramuka untuk apa saja.
Karena tongkat pramuka ini sangat penting dan fungsinya yang serbaguna, kamu harus memperhatikan dengan baik sewaktu memilih bahan dari tongkat Pramuka. Gunakanlah bahan yang kuat dan tidak mudah patah. Selain itu kamu juga bisa menambahkan tanda ukuran dari tongkat, misalnya 50 cm, 1 meter, dan lain sebagainya.
Nah sahabat beranda pramuka, itulah materi lengkap tentang ukuran, warna, bahan, dan penggunaan tongkat pramuka. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan sungkan untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu ya!

Senin, 13 September 2021

Pramuka Garuda, apakah itu?

 


Pramuka Garuda, apakah itu?. 

Halo kakak-kakak / adik-adik, kali ini kita akan membahas apasih Pramuka garuda Itu?
yuk.. kita bahas, semoga menambah pengetahuan
J.

Pramuka Garuda merupakan sebutan bagi pramuka yang telah menyelesaikan tingkat kecakapan tertinggi pada jenjang pendidikan (golongan) masing-masing. Pramuka Garuda adalah seorang pramuka yang dapat menjadi teladan serta telah memenuhi Syarat Pramuka Garuda dan memiliki Tanda Pramuka Garuda.

 Tanda Pramuka Garuda merupakan tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada seorang peserta didik  pramuka yang memenuhi syarat Pramuka Garuda. Dasar hukum dan panduan penyelenggaraan pramuka garuda diatur berdasarkan SK Kwartir Nasional Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

 Pramuka Garuda dibedakan dalam empat golongan sesuai dengan jenjang pendidikan dalam gerakan Pramuka. Keempat golongan tersebut adalah:

  1. Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga
  2. Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang
  3. Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak
  4. Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega


Tanda Pramuka Garuda

Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima beraturan dengan masing-masing sisi selebar 2,5 cm dan berbingkai kuning emas. Di tengah segi lima terdapat gambar burung garuda kedua sayapnya yang terbuka, lambang Gerakan Pramuka di dada burung garuda, dan sehelai pita bertuliskan "Setia - Siap - Sedia" yang dicengkeram oleh kedua cakar burung garuda.

 

Warna dasar pada segi lima dibedakan sesuai dengan masing-masing jenjang pendidikan (golongan peserta didik) yaitu hijau untuk pramuka siaga, merah (pramuka penggalang), kuning (pramuka penegak), dan coklat tua (pramuka pandega).

 

Penggunaan dan pemakaian Tanda Pramuka Garuda dibedakan atas dua macam. Pertama adalah tanda yang dikenakan saat upacara resmi yaitu terbuat dari logam berwarna emas yang digantungkan dengan selembar pita merah putih, tanda ini disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Asli. Kedua adalah tanda yang dikenakan pada kegiatan sehari-hari yang terbuat dari kain dan diletakkan di dada sebelah kanan pada seragam pramuka, tanda ini disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Duplikat.

 


Syarat Pramuka Garuda

Seorang peserta didik yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat terakhir dalam golongannya (Siaga Tata, Penggalang Terap, Penegak Laksana, atau Pandega) berhak untuk mengajukan diri menjadi pramuka garuda.

 

Adapun Syarat Pramuka Garuda tersebut untuk masing-masing golongan nanti akan admin bahas satu-satu di postingan selanjutnya Jhehehe



Pengujian Syarat Pramuka Garuda dilakukan oleh sebuah tim penguji yang dibentuk oleh Kwartir berdasarkan pengajuan pembina gudep pramuka yang bersangkutan. Tim penguji ini terdiri atas pelatih pembina, pembina gugusdepan, andalan kwartir, orang tua, dan tokoh masyarakat. Tim penguji melakukan penilaian terhadap calon pramuka garuda secara perorangan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, pengamatan langsung, serta membaca dan mendengarkan dari pihak ketiga.

 

Pramuka Garuda di Negara Lain

Pramuka Garuda tidak hanya terdapat di Indonesia saja. Kepanduan di negara-negara lain juga memberlakukan Pramuka Garuda dengan nama, tanda, syarat, dan ketentuan yang berbeda. Nama-nama Pramuka Garuda di beberapa negara di dunia antara lain:

 

Malaysia: Pengakap Raja

Filipina: Eagle Scout

Brunei Darussalam: Pengakap Sultan

Korea: Tiger Scout

Amerika Serikat: Eagle Scout

Singapura: King Scout

Jepang: Fuji Scout

Australia: Queen's Scout dan Queen's Guide

Hongkong: Dragon Scout

India: Rashtrapati Scout dan Rashtrapati Guide

 dan masih banyak lagi nama Pramuka Garuda di negara-negara lainnya.

 Setelah mempelajari segala hal terkait pramuka garuda, bagi adik-adik peserta didik Gerakan Pramuka yang masih belum mencapai Pramuka Garuda, teruslah bersemangat dan segeralah raih pramuka garuda!.

Kamis, 09 September 2021

Kenapa pakaian seragam pramuka berwarna cokelat muda dan cokelat tua?

 

Kenapa pakaian seragam pramuka berwarna cokelat muda dan cokelat tua?, sebuah pertanyaan yang hampir selalu ditanyakan oleh pramuka  kepada pembina pramukanya. Dan mungkin pertanyaan serupa mengenai dipilihnya warna cokelat muda dan coklat tua sebagai warna seragam pramuka pernah terlintas di benak anggota Gerakan Pramuka lainnya. Pasti terkandung tujuan dan makna dibalik pemilihan kedua warna tersebut.

Ya…, tidak mungkin para pendahulu pramuka menetapkan warna seragam pramuka secara sembarang atau hanya berdasarkan rasa suka saja. Pemilihan warna coklat muda sebagai warna baju pramuka dan coklat tua sebagai warna celana atau rok pramuka mesti memiliki pemikiran dan nilai filosofi yang tinggi.

 


Mengiaskan Tanah dan Air

Ada yang memaknai warna cokelat tua sebagai warna tanah yang ada di Indonesia dan warna cokelat muda sebagai warna air yang mengaliri tanah-tanah Indonesia. Kedua warna pada pakaian seragam ini kemudian dipadukan dengan warna setangan leher yang merah putih sebagai perlambang bendera pusaka Indonesia. Di sini para pramuka dikiaskan sebagai putra ibu pertiwi yang siap sedia mempertahankan berkibarnya merah putih di tanah air Indonesia.

Tapi benarkah warna pakaian seragam pramuka mengiaskan tanah dan air?. Ada yang menyetujui namun juga ada yang mempertanyakan. Warna tanah tidak terbatas hanya cokelat tua namun sangat bervariasi mulai dari hitam kelam, cokelat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Dan satu yang pasti, belum ada literatur maupun keputusan Kwartir Nasional yang menerangkan tentang makna kiasan air dan tanah pada warna pakaian seragam pramuka.

 

Pakaian Pejuang Kemerdekaan

Jika filosofi mengenai air dan tanah masih menimbulkan perdebatan kemudian bagaimana?. Kita merujuk kepada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Dalam Jukran tersebut, tepatnya di Bab I pasal 5 ayat b tertulis:

 

Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kita di masa perang kemerdekaan (1945-1949).

 

Dari Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka tersebut jelas bahwa pemilihan warna cokelat muda dan coklat tua sebagai warna pakaian seragam pramuka dikarenakan kedua warna tersebut termasuk salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia kala itu. Apakah semua pejuang di masa kemerdekaan mengenakan pakaian berwarna coklat? Tentu tidak. Tidak sedikit pejuang kita dahulu yang memakai pakaian berwarna putih, hitam, atau bahkan tidak mengenakan pakaian yang layak. Di dalam jukran tersebut dikatakan bahwa coklat merupakan “salah satu warna yang banyak dipakai”. Dan tidak ada penjelasan lebih detail tentang pemilihan warna itu. Meskipun demikian tersirat sebuah maksud bahwa pramuka hendaklah tidak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang dan mengorbankan segalanya demi tegaknya negara Indonesia. Tidak melupakan bukan berarti sekedar mengingat dan mengenang namun harus pula menghormati, menghargai, meneladani, dan meneruskan perjuangan dan kepahlawanan para pejuang di di masa perang kemerdekaan. Pramuka pantang melupakan jasa para pahlawan justru menjadikannya sebagai motivasi dan sumber inspirasi untuk terus berkarya.

 

Rabu, 01 September 2021

TATA CARA PENGGUNAAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS (TKK)

 



Gambar 1 :

TKK yang dikenakan pada lengan baju sebelah kanan sebanyak-banyaknya lima buah, selebihnya ditempatkan pada tetampan, yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kanan, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kiri

Gambar 2 :

Apabila TKK yang dicapai oleh seorang Pramuka jumlahnya banyak, sehingga tidak termuat pada bagian tetampan yang ada di muka dada, maka TKK selebihnya ditempatkan pada bagian tetampan yang ada pada bagian punggung, dengan urutan dari atas ke bawah, dimulai dari bagian yang terdekat dengan bahu

Gambar 3 :

Apabila tetampan dengan penempatan TKK (seperti pd Gambar 1 dan Gambar 2). di atas ternyata tidak dapat memuat semua TKK yang diperoleh seorang Pramuka, maka dapat dibenarkan penggunaan tetampan kedua (ukuran/ bentuk tetampan yg sama), yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kiri, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kanan. Pada Persimpangan antara tetampan pertama dan tetampan kedua, letak tetampan kedua adalah di bagian bawah tertindih oleh tetampan pertama

Gambar 4 :

Apabila tetampan dengan penempatan TKK tidak termuat pada bagian tetampan yang pertama (depan dada dan punggung) dan tetampan kedua pada bagian depan dada, maka penempatan TKK selebihnya pada bagian punggung. Pada Persimpangan antara tetampan pertama dan tetampan kedua, letak tetampan kedua adalah di bagian bawah tertindih oleh tetampan pertama.

Jumat, 27 Agustus 2021

SIAGA MULA

 


Siaga Mula adalah tingkatan pertama Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. Setelahnya baru Siaga Bantu dan Siaga Tata.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mula dimaknai sebagai "1 asal; awal; pokok asal:; 2 yg paling awal; yg dahulu sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal)". Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga.

Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Siaga sebagai golongan pramuka yang paling kecil, mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga Mula, diibaratkan sebagai awalan atau pangkal dari proses pendidikan kepramukaan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat bagi kehidupan peserta didik di kemudian hari.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi

Untuk mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1.   Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.

2.   Hafal dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.

3.   Dapat memberi salam Pramuka.

4.   Tahu arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan.

5.   Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga.

6.   Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Perindukan Siaga atau di muka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.

7.   Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar.

8.   Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.

9.   Selalu berpakaian rapi dan memelihara kebersihan badan.

10. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)

·         Untuk Siaga yang beragama Islam:

o   Dapat mengucap Kalimat Syahadat

o   Dapat mengucap Surat Al-Fatikhah

·         Untuk Siaga yang beragama Katolik:

o   Dapat membuat tanda salib

o   Dapat mengucap do’a harian

o   Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja

·         Untuk Siaga yang beragama Protestan:

o   Hafal ayat Alkitab dari kitab injil Yohanes 3:16

o   Dapat berdo’a sederhana

·         Untuk Siaga yang beragama Hindu:

o   Mengetahui nama agama yang dianutnya

o   Mengetahui tentang cara dan alat-alat yang dipergunakan dalam persembahyangan agama Hindu.

·         Untuk Siaga yang beragama Budha:

o   Mengetahui nama agama yang dianutnya

o   Hafal “Trisarana”.

Referensi

-       SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 088/KN/1974 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Syarat-syarat Kecakapan Umum.

-       SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 058 Tahun 1982 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Kecakapan Umum

 



 

Rabu, 25 Agustus 2021

Pramuka Siaga

 



Salam Pramuka…

Halo… Kakak-kakak/adik-adik…

pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang  pramuka siaga. Apa itu siaga? Yuk kita bahas bersama-sama..

 

Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Kenapa disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

 

Pramuka siaga Mempunyai kode kehormatan, Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua kak,  yaitu Dwi Satya (janji Pramuka Siaga) dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).

 

Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1.   Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.

2.   Setiap hari berbuat kebaikan.

Dwi Darma

  1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
  2. Siaga berani dan tidak putus asa

 

Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.

 

Satuan

Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung MerahBarung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 8 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.

 

Syarat Kecakapan Umum

Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkatan, yaitu: Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.

 

Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.

 

Tanda Kecakapan Umum]

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri di bawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

 

Sebutan pembina

Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.

Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.

Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.

Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.